by

Solskjaer Sesalkan Dua Gol Liverpool

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer angkata bicara pasca timnya dikalahkan Liverpool di laga tunda pekan ke-34 Liga Primer Inggris pada Jumat, 14 Mei 2021 dini hari WIB. Laga kandang di Stadion Old Trafford itu berakhir tragis bagi tuan rumah. Setan Merah menyerah dengan skor 2-4.

Solskjaer menyesali hasil minior tersebut. Ia menyayangkan dua gol yang dianggap diberikan cuma-cuma kepada lawan. Namun demikian, pelatih asal Norwegia itu mengakui Si Merah itu memang pantas menang.

“Mereka pantas menang. Kami kebobolan di momen-momen penting pertandingan. Kami tidak membangun momentum atau menghancurkan momentum mereka. Kami benar-benar memberi mereka setidaknya dua gol. Kemudian kami mencetak gol lagi, memiliki peluang besar dan momen-momen penting kami sia-siakan,” beber Solskjaer.

Lebih lanjut ia menyayangkan terjadinya gol kedua dan ketiga ke gawang mereka. Menurutnya, bila mereka bermain lebih hati-hati maka tidak mungkin lawan bisa mencetak gol semudah itu.

“Gol kedua yang mungkin Anda harapkan tidak ada pelanggaran di sana, lalu itu momen yang buruk untuk kebobolan sebelum jeda. Gol ketiga kami berikan kepada mereka dan itu sangat buruk,” sambungnya.

Mantan pemain United itu mengakui situasi yang terjadi sebelum pertandingan cukup mengganggu mereka. Sebelum pertandingan, sejumlah fan United menggelar protes di luar Old Trafford. Mereka melakukan protes terhadap pemilik klub.

“Tentu saja itu sedikit mengganggu kami, jadi itu tidak ideal tetapi kami harus menghadapinya,” akunya.

Sementara itu pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menilai timnya mengalami tantangan berat di musim ini. Bila musim lalu mereka bisa menjadi juara dengan selisih yang jauh dari para pesaing, maka musim ini situasi berbeda.

“Perhatian saya musim ini bukanlah selisihnya. Musim lalu kami punya jarak besar dengan tim-tim lain, tapi kami jelas tahu bahwa itu tidak berarti kami lebih baik hingga 20 poin dari tim-tim lain.”

Ia yakin persaingan musim depan semakin ketat. Ia menyebut ada sejumlah kandidat kuat juara musim berikutnya. Tidak hanya Manchester City, tetapi juga Chelsea.

“Tahun depan kami harus memenangi pertandingan-pertandingan, dan City bukan satu-satunya tantangan. Saya rasa Chelsea tampak, saya bilang ke Thomas (Tuchel) ketika ia tiba bahwa skuad ini adalah hadiah dan dengan Thomas, skuad itu bekerja sangat sangat baik.”

Pelatih asal Jerman itu mengakui kedalaman skuad Chelsea. Mereka bahkan bisa melakukan 11 pergantian dengan kualitas pemain yang setara.

“Kalau Anda melihat ke skuadnya, mereka bisa membuat 11 pergantian dan Anda berpikir ‘Oh, itu tim yang bagus.’ Mereka akan mengejar titel musim depan, pastinya. Mereka tidak akan memburuk, itu adalah sebuah fakta,” pungkasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.