Hasil minor diraih tim nasional U-23 Indonesia di cabang olahraga sepakbola SEA Games 2021. Menghadapi timnas U-23 Thailan di babak semifinal di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Vietnam, Jumat (19/5/2022) petang WIB, skuad Garuda Muda takluk satu gol tanpa balas.
Petaka bagi tim Merah Putih terjadi di babak tambahan melalui aksi Weerathep Pomphan di menit ke-94. Gol ini sekaligus menjadi pembeda di laga itu.
Indonesia kehilangan kesempatan mendapat medali emas dan masih berpeluang meraih medali perunggu. Puasa medali emas cabang olahraga di pesta olahraga tingkat Asia Tenggara itu kembali terjadi. Indonesia sudah lebih dari tiga dekade tidak merasakan manisnya medali emas cabor paling populer itu.
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong mengomentari sebab kegagalan Indonesia. Salah satunya adalah absennya Asnawi Mangkualam.
“Indonesia tak bisa memainkan Asnawi. Dia adalah pemain yang sangat berpengaruh di dalam tim. Absennya dia membuat spirit Indonesia terpengaruh sehingga akhirnya gagal,” beber Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga menyesali sikap para pemain Indonesia di penghujung laga. Menyusul kartu merah Firza Indika, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya pun ikut diusir dari lapangan pertandingan.
“Saya sedih ketika melihat pemain mendapat kartu kuning atau merah. Para pemain tidak menunjukkan sikap ksatria,” beber Shin Tae-yong.
Sebelum laga ini, pelatih Thailand, Alexander Polking mengakui timnya berpotensi memenangi laga itu. Ia menilai skuad Thailand memiliki sejumlah keunggulan.
“Timnas U-23 Thailand dan Indonesia punya perbedaan besar. Mayoritas pemain Indonesia ikut di Piala AFF (2020). Sementara Thailand cuma ada Weerathep Pomphan. Kebanyakan pemain kami tak punya pengalaman dari usia 19 atau 20 tahun,” beber Polking.
“Kami mencetak 1 gol lebih banyak dan juga kebobolan lebih sedikit ketimbang Indonesia. Tapi yang lebih penting adalah kami harus menunjukkan gaya kami, menekan, mengatur ritme, dan mempertahankan penguasaan bola,” ujarnya menambahkan.
Walau begitu, Polking tetap mewaspadai tim Indonesia yang dihuni para pemain muda yang sudah mendapat jam terbang di level senior.
“Mereka diisi pemain-pemain muda, tapi cukup kuat di turnamen U-23 ini. Mereka sangat muda tapi sudah menggunakan seragam timnas. Itulah kenapa saya menilai mereka lawan terkuat,” pungkas pelatih berdarah Jerman-Brasil itu.
Susunan pemain Timnas Indonesia U-23 vs Timnas U-23 Thailand:
Timnas U-23 Indonesia: 20-Ernando Ari Sutaryadi (PG); 5-Rizky Ridho Ramadhani, 2-Alfeandra Dewangga, 19-Fachruddin Aryanto; 13-Rachmat Irianto, 6-Marc Klok, 15-Ricky Kambuaya, 8-Witan Sulaeman (11-Saddil Ramdani 64′), 7-Marselino Ferdinan (17-Syahrian Abimanyu 64′); 10-Egy Maulana Vikri (9-Ronaldo Kwateh 90′), 18-Irfan Jauhari (12-Muhammad Ridwan 90′).
Pelatih: Shin Tae-yong
Timnas U-23 Thailand: 1-Kawin Thamsatchanan (PG); 2-Nakin Wisetchat, 4-Jonathan Khemdee, 16-Chonnapat Buaphan; 6-Airfan Doloh, 7-Ekanit Panya, 10-Worachit Kanitsribumphen, 17-Benjamin Davis, 18-Weerathep Pomphun, 19-Chayapipat Supansuch; 8-Korawich Tasa (9-Patrik Gustavsson 75′).
Pelatih: Alexandre Polking
Comment