by

Menang Dramatis Atas Singapura, Begini Respon Pelatih Timnas Indonesia

Tim nasional Indonesia mencatatkan kemenangan dramatis di leg kedua babak semifinal Piala AFF 2020. Skuat Garuda menang dengan skor 4-2 setelah sempat tertinggal 1-2 di National Stadium Singapore pada Rabu, 25 Desember 2021 malam WIB..

Tim Indonesia yang ditangani Shin Tae-yong pun berhak ke final dengan keunggulan agregat 5-3, setelah bermain imbang 1-1.

Setelah bermain imbang 1-1 di pertemuan pertama, Indonesia berhasil membungkam Singapura 4-2 di leg kedua yang digelar d

Empat gol Indonesia disumbangkan oleh Ezra Walian di menit ke-11, Pratama Arhan di menit ke-87, gol bunuh diri Shawal Anuar di menit ke-91, dan Egy Maulana Vikri di menit ke-107.

Dua gol tuan rumah dicetak oleh Song Ui-young di menit ke-49 dan Shahdan Sulaiman di menit ke-74.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong senang dengan hasil tersebut. Ia pun bertambah senang lantaran timnya memiliki waktu istirahat lebih lama.

“Untungnya masih ada laga Vietnam dan Thailand besok, (Minggu, 26 Desember) jadi kami dapat istirahat lebih 1 hari dari mereka.”

Dengan waktu istirahat yang cukup, pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan timnya akan mempersiapkan diri lebih baik.

“Tapi saat semifinal kami tidak begitu banyak istirahat, mungkin hanya istirahat 2 hari. Dengan istirahat seperti itu kami akan persiapkan lebih baik lagi untuk final.”

Shin mengatakan masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus mereka benahi. Salah satunya bagaimana mengantisipasi bola-bola mati.

“Fokus kami adalah mengantisipasi set-piece, jadi perlu diantisipasi pada pertandingan berikutnya.”

Pelatih Singapura Tatsuma Yoshida kecewa dengan hasil tersebut. Pria asal Jepang itu tak sepenuhnya setuju dengan keputusan wasit. Namun demikian ia tak bisa berbuat banyak lantaran pertandingan sudah usai.

“Wasit itu adalah wasitnya. [Kalau] mereka bilang [itu] pelanggaran, ya itu pelanggaran. [Kalau] mereka bilang [itu] kartu merah, maka [itu] kartu merah.”

Lebih lanjut ia mempertanyakan kartu kuning pertama yang diterima Safuwan. Ia mengaku sulit menerima keputusan sang pengadil pertandingan.

“Kartu kuning pertama Safuwan itu bukan pelanggaran, sedangkan kartu merah Irfan dan Hassan itu hasil dari usaha mereka. Sulit untuk menerimanya [keputusan wasit], tapi saya mencoba,” tegasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.