by

Inter Kuasai Puncak Serie A, Inzaghi: Pujian Memang Bagus, tapi Tujuan Kami adalah Meraih Trofi

Inter Milan saat ini berada di puncak klasemen Serie A. Tim berjuluk Internazionale Milan mengemas total 46 poin dari 19 pertandingan dan berjarak empat poin dari rival sekota, AC Milan di posisi kedua.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menegaskan bahwa yang dibutuhkan bukanlah pujian. Mereka harus bisa mengatasi tekanan untuk meraih trofi.

“Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, kami membutuhkan antusiasme di sekitar tim berasal dari motivasi, bukan dari tekanan. Kami tahu bahwa kami memimpin klasemen dan setiap tim akan mencoba membuat kami kesulitan,” beber Inzaghi.

Lebih lanjut pelatih asal Italia itu mengatakan dua bulan lalu tidak ada yang menyebut mereka favorit. Namun kini situasi berbanding terbalik.

“Tidak ada yang menyebut kami favorit juara dua bulan lalu, sekarang mereka berkata demikian karena kami ada di puncak. Pujian memang bagus, tapi tujuan kami adalah meraih trofi.”

Ia menegaskan pihaknya tidak akan termakan dengan pujian. Berdasarkan pengalamannya saat menangani Lazio yang terpenting adalah meraih tujuan utama yakni meraih gelar juara.

“Saya sudah pernah melakukannya di Lazio dan sekarang ingin melakukannya kembali di sini,” tegasnya.

Inter Milan berpeluang menambah koleksi poin saat menghadapi Bologna pada Kamis, 6 Januari 2022 petang WIB. Hanya saja laga ini belum dipastikan akan berlangsung lantaran kedua tim sedang berada dalam situasi tidak ideal tersebab COVID-19.

Terkait pertandingan ini, Inzaghi mengatakan tidak mudah mengalahkan Bologna. Ia mengakui kualitas pelatih tim tersebut. Untuk bisa memetik kemenangan mereka harus tampil prima.

“Ini pertandingan rumit, Bologna mengalahkan Sassuolo 3-0 sebelum jeda Natal dan kami tahu betapa bagusnya pelatih Sinisa Mihajlovic. Kami harus memberikan performa apik.”

Inzaghi juga mengomentari terkait ketidakpastian jadwal pertandingan. Baginya hal tersebut tidak bagus dalam dunia sepak bola karena akan berpengaruh pada strategi.

“Menurut saya, ketidakpastian seperti ini tidak bagus bagi siapa pun dalam dunia sepak bola. Sulit bersiap menyambut pertandingan, Anda harus siap mengubah personil dan strategi begitu ada perubahan.”

Namun demikian, ia bisa memahami hal seperti ini. Sebab, dalam dua tahun terakhir dunia bergumul dengan pandemi yang membuat segala sesuatu menjadi tidak pasti.

“Hal ini sudah terjadi dalam dua tahun terakhir, semua pihak berada di situasi yang sama,” pungkasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.