Mantan pelatih Arsenal, Unay Emery angkat bicara terkait sepak terjang klub tersebut. Menurutnya, Arsenal sedang berada dalam krisis sebelum ia datang. Dalam bahasanya, pelatih asal Spanyol itu menyebut Arsenal sedang anjlok sebelum ia datang. Hal ini dikatakan Emery dalam salah satu wawancara dengan media kenamaan Prancis, France Football.
“Arsenal adalah klub yang sedang anjlok selama dua tahun sebelum saya datang,” beber Emery.
Lebih lanjut mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) itu mengatakan ia pun sukses menghindari Arsenal dari keterpurukan lebih lanjut. Ia mengatakan mencapai final Liga Europa dan mengakhiri kompetisi Liga Primer Inggris di urutan lima besar adalah tanda kebangkitan.
“Kami menghentikan kejatuhan ini dan bahkan mulai membangun kembali dengan masuk final Liga Europa dan finis kelima di liga, hanya tertinggal satu poin dari Tottenham terlepas dari fakta kalau kami cuma dapat satu poin dalam lima laga terakhir,” sambungnya.
Tidak hanya itu, ia menegaskan mereka pun memiliki peluang tampil di Liga Champions Eropa. Namun pada akhirnya harapan tersebut tak terwujud. Emery mengenang musim tersebut sebagai musim yang bagus.
“Kami sempat punya peluang lolos ke Liga Champions dan semuanya berantakan pada akhirnya. Tapi itu adalah musim yang bagus dan kami berangan-angan untuk melanjutkan peningkatan ini,” sambungnya.
Meski begitu ada faktor yang membuat timnya tidak bisa terus berada di jalur positif. Salah satunya karena kehilangan sejumlah kapten mulai dari Laurent Koscielny, Petr Cech, Aaron Ramsey, hingga Nacho Monreal. Ia mengatakan para pemain itu memiliki keteladanan yang patut ditiru. Hal ini bertolak belakang dengan beberapa pemain bintang yang terlalu banyak menuntut.
“Tapi kami kehilangan empat kapten: (Laurent) Koscielny, (Petr) Cech, (Aaron) Ramsey, dan (Nacho) Monreal. Mereka adalah pribadi yang kami rindukan musim ini agar tetap di trek yang benar dan beberapa bintang tidak punya sikap yang bagus dan meminta lebih daripada apa yang mereka berikan,” sambungnya.
Dalam masa itu, oleh Emery disebut sebagai masa transisi. Sayangnya ia tak memiliki waktu lebih lama untuk mewujudkan berbagai rencana besar bersama tim yang bermarkas di Stadion Emirates itu.
“Mempertimbangkan itu semua, kami butuh waktu agar transisi menuju Arsenal baru itu sukses, waktu lah yang saya inginkan,” tegasnya.
Emery kemudian harus terdepak dari kursi pelatih. Posisinya kemudian digantikan oleh Mikel Arteta yang sebelumnya menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City.
Comment