Cristiano Ronaldo ternyata masih menjadi pemain depan berbahaya. Sekalipun berusia lewat kepala tiga, mantan pemain Real Madrid itu masih menjadi sosok menakutkan di mulut gawang lawan. Pemain depan Juventus ini bahkan masih ditakuti oleh kiper-kiper top di Serie A Itali.
Salah satu penjaga gawang yang mengakui kemampuan Ronaldo adalah Gianluigi Donnarumma. Kiper AC Milan itu mengakui dirinya lebih takuk pada Ronaldo ketimbang pada pemain depan lainnya.
Hal ini mengacu pada gol yang dicetak Ronaldo saat kedua tim bertemu pada musim 2018/2019 lalu. Sejak saat itu kiper masa depan Italia ini angkat topi dengan ketajaman Ronaldo.
“Saya sudah berhadapan dengan banyak penyerang hebat. Tapi, saya selalu paling takut pada Ronaldo,” beber Donnarumma.
Sepak terjang Donnarumma tidak diragukan lagi. Ia selalu menjadi pilihan utama AC Milan dan mampu mencatatkan 10 clean sheet dalam 24 pertandingan. Meski begitu gawangnya sudah kebobolan 30 gol.
Salah satu penampilan gemilang Donnarumma di musim ini terjadi dalam derbi Milan menghadapi rival sekota Inter Milan pada awal tahun ini. Saat itu Rossoneri menang tiga gol tanpa balas. Menurut Donnarumma itu merupakan salah satu pertandingan berkesan baginya. Apalagi kemenangan tersebut tersaji dalam laga derbi yang selalu sarat emosi.
“Tak diragukan lagi itu merupakan memori paling penting, bahkan kalau laga-laga dengan Inter pada umumnya menguras emosi,” beber Donnarumma.
Semua pemain yang tampil dalam laga derbi selalu berjuang untuk meraih kemenangan. Emosi dan segenap tenaga dikerahkan untuk meraih kemenangan.
“Adrenalinnya sangat besar, jantung berdetak lebih kencang lagi, saya ingin menang, saya ingin bermain baik,” tegasnya.
Milan terus berbenah. Klub asal kota Mode itu berusaha untuk kembali menjadi tim yang diperhitungkan di pentas sepak bola Italia. Sejumlah langkah ditempuh di antaranya mendatangkan pemain.
Salah satu pemain yang dikaitkan dengan Milan adalah Luka Modric. Namun demikian Chief of Football Officer klub, Zvonimir Boban menegaskan pihaknya tidak tertarik mendatangkan pemain asal Kroasia itu.
“Dua puluh hari yang lalu, Paolo Maldini menegaskan jika Luka Modric tidak akan menjadi pemain Milan. Tapi, sejak kita membicarakan dan menulisnya tanpa ada dasar, saya akan senang mengulanginya, jika pemain terbaik di dunia tahun lalu itu tidak akan menjadi pemain kami,” beber Boban.
Lebih lanjut mantan pemain timnas Kroasia itu menegaskan Modric masih akan tetap menjadi pemain Madrid. Meski mengakui kehebatan Modric, namun pihaknya tidak tertarik untuk memakai jasanya.
Comment