by

Chiesa Ungkap Kunci Italia Singkirkan Spanyol di EURO 2020

Tim nasional Italia berhasil menggapai final EURO 2020. Gli Azzurri harus melewati pertarungan ketat menghadapi timnas Spanyol. Pertarungan yang digelar di Stadion Wembley, London pada Rabu, 7 Juli 2021 dini hari WIB berakhir dengan kemenangan Italia.

Setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, Italia sukses memenangi drama adu penalti dengan skor 4-2.

Federico Chiesa yang menjadi pencetak gol bagi Italia di waktu normal angkat bicara terkait kesuksesan timnya ke partai pamungkas. Pemain berusia 23 tahun itu menegaskan salah satu kunci kemenangan timnya adalah ketenangan.

Ia mengakui Spanyol memiliki skuad yang mumpuni. Di setiap posisi diisi para pemain bintang.

“Spanyol luar biasa malam ini. Mereka mempunyai pemain bintang semua bagian tim, di setiap posisi. Tapi, kami berjuan sampai akhir karena kami ingin melaju, dan kami bisa menggapai itu,” beber Chiesa.

Lebih lanjut pemain yang kini bermain untuk Juventus menegaskan ketenangan yang mereka tunjukkan akhirnya membuat mereka mampu melewati saat-saat mendebarkan dalam drama adu tos-tosan.

“Grup, sekali lagi menjadi pembeda. Bahkan saat Loca (Manuel Locatelli) gagal mengeksekusi penalti, semua orang tetap tenang, semua orang (bilang) kami masih bisa menggapainya,” tegasnya.

Sementara itu kubu Spanyol tentu tengah larut dalam kesedihan. Spanyol begitu mendominasi pertandingan tersebut. Namun kemenangan akhirnya harus ditentukan melalui drama adu penalti.

Bek Barcelona itu mengatakan kemenangan dalam drama adu penalti tidak lepas dari faktor keberuntungan. Ia menilai empat penalty terakhir selalu dimenangi tim yang menendang pertama.

“Bukan kebetulan kalau dalam empat penalti terakhir di EURO 2020 dan Copa America, tim yang menendang pertama keluar sebagai pemenang,” kicau Pique di jejaring twitter.

Bek veteran itu mengatakan mendapat kesempatan mengeksekusi penalti pertama memberi lebih banyak pilihan. Terkait pertandingan itu, Pique menilai ada ketidakadilan yang terjadi.

“Statistik menunjukkan kalau menendang lebih dulu memberi Anda lebih banyak opsi dan di turnamen seperti ini, kelihatannya tidak adil buat saya ketika hasil imbang harus membuat Anda memulai dalam posisi yang tidak diuntungkan.”

Dalam drama adu penalti, salah satu pemain Spanyol yang gagal menjalankan tugasnya adalah Alvaro Morata. Pemain Juventus ini sebelumnya menjadi pahlawan bagi Spanyol di waktu normal dengan mencetak gol ke gawang Italia. Namun situasi berbanding terbalik di babak adu penalti.

Walau gagal ke final, Pique tetap angkat topi dengan pencapaian para pemain Spanyol. Menurutnya, mereka sudah mengukir sejarah. Tim yang dihuni mayoritas pemain muda itu sudah membuat bangga rakyat Spanyol.

“Turnamen yang luar biasa dari timnas. Bangga. Sampai ke semifinal Euro ada banyak kebaikannya. Saya kira tidak ada tim yang lebih baik di kompetisi ini, tapi penalti kadang kejam.”

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.