Bek Liverpool, Andy Robertson tak habis pikir timnya gagal memetik kemenangan saat menghadapi tim-tim non unggulan. Berkaca dari pertemuan tahun lalu, mereka seharusnya tanpa kesulitan mengalahkan mereka. Tim-tim yang dimaksud antara lain Brighton & Hove Albion, Fulham, hingga Newcastle United.
Menghadapi tim-tim ini Liverpool gagal memetik poin penuh. The Reds hanya bisa memetik satu poin setelah bermain seri.
“Selama dua tahun terakhir, atau bahkan tiga tahun, tanpa bermaksud melecehkan klub-klub itu, tapi musim lalu kami bakal sudah memenangi laga-laga tersebut. Dan kalau Anda menambahkan dua poin ke tiap pertandingan tersebut, maka klasemennya akan tampak sangat berbeda dan kami cukup gembira,” beber Robertson.
Lebih lanjut pemain kelahiran Skotlandia itu mengatakan bahwa musim ini berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Persaingan semakin ketat dan kejutan demi kejutan tak terhindarkan.
“Tapi Anda tahu, musim ini akan jadi musim yang unik. Saya rasa ada tujuh atau delapan tim, ketika laga-laga yang tersimpan dimainkan, akan berada dalam jarak tiga poin dari kami di puncak. Dan ini akan jadi musim yang unik seperti yang saya bilang.”
Meski begitu timnya harus bisa tancap gas di tahun 2021 bila ingin mempertahankan gelar. Salah satu pekerjaan rumah mereka adalah memetik poin di laga-laga tandang.
“Hanya saja kami perlu tancap gas di 2021. Kami perlu merangkai kemenangan. Kami tentu saja perlu memetik lebih banyak poin-poin tandang dan kami memetik poin maksimal di kandang, lalu kita lihat di mana kami berakhir. Tapi ini musim yang unik, semoga kami mengakhirinya di puncak,” tegasnya.
Ketatnya persaingan Liga Inggris musim ini diakui juga oleh Jurgen Klopp. Sang manajer mengakui situasi yang terjadi di papan klasemen menjadi bukti.
“Musim lalu sudah sangat sulit untuk kami dan tidak sekalipun kami berpikir ‘Oh Tuhan, mudah sekali ya’. Sangat sulit dan musim ini pun sama saja,” beber Klopp.
“Saya tidak terkejut jaraknya begitu rapat. Kami punya kesulitan sendiri dan tim lain pun demikian. Performa kami sejauh ini memuaskan. Tidak kurang, tidak lebih,” sambungnya.
Untuk itu ia menegaskan bahwa timnya kini harus siap menghadapi setiap pertandingan, termasuk menghadapi tim-tim non unggulan yang mampu dikalahkan musim lalu.
“Kami mencoba selalu siap menghadapi setiap laga. Tentu saja persiapannya berbeda saat menghadapi Southampton, lalu Aston Villa, dan Man United.”
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu juga menyinggung soal kesulitan para suporter sepanjang musim. Mereka tak bisa datang ke stadion untuk menyaksikan tim kesayangannya seperti saat pandemi Covid-19 belum menyerang.
Comment