Demikian pernyataan menohok dari Leonardo, mantan petinggi Paris Saint-Germain. Leonardo terang-terangan mengatakan hal itu melihat situasi bintang muda asal Prancis itu di tubuh Les Parisien.
Mbappe sungguh menjadi anak emas PSG belakangan ini. Ia pun bertingkat dengan menolak mengaktifkan opsi perpanjangan setahun di kontraknya yang akan berakhir tahun depan.
Saat ini Real Madrid berada di barisan terdepan untuk mendatangkannya. Hal ini sudah terjadi sejak lama. Namun, PSG terus berupaya memagarinya.
PSG sendiri sudah mengambil sikap. Mbappe perlu menekan kontrak baru atau dijual di bursa transfer musim panas ke klub yang sesuai dengan keinginan klub.
Leonardo sendiri mengaku jengah dengan tingkah Mbappe. Leonardo yang merupakan mantan pemain timnas Brasil mengakui PSG tak butuh pemain itu untuk memenuhi ambisinya menjuarai Liga Champions Eropa.
Ia pun meyarankan pada klub untuk melepas pemain itu. Baginya, nama Mbappe tidak lebih besar dari klub.
“Untuk kebaikan PSG, saya kira sudah waktunya bagi Mbappe untuk pergi,” ungkap Leonardo kepada L’Equipe. Paris Saint-Germain sudah ada sebelum Kylian Mbappe datang dan akan terus ada setelah dia pergi.”
Leonardo mengatakan selama enam musim bersama PSG, Mbappe terbukti tak mampu membawa klub itu berjaya di Liga Champions Eropa.
“Dia sudah berada di Paris selama enam tahun, dan selama enam musim itu, ada lima klub yang memenangi Liga Champions (Real Madrid di 2018 dan 2022, Liverpool di 2019, Bayern Munich di 2020, Chelsea di 2021, dan Manchester City di 2023), dan enggak ada Mbappe di klub-klub itu. Itu artinya sangat mungkin untuk memenangi kompetisi ini tanpa dia.”
Ia juga menyoroti tingkah sang pemain. Baginya, kualitas Mbappe sebagai pemain top dan pencetak gol ulung tak perlu diragukan lagi. Namun tidak dalam hal memimpin.
Leonardo menyebut Mbappe bukan sosok pemimpin. Menurutnya, sulit membangun sebuah tim yang solid bila masih memiliki Mbappe di sana.
“Tingkah dia dalam dua tahun belakangan ini menunjukkan Mbappe itu bukanlah seorang pemain yang benar-benar bisa memimpin sebuah tim. Dia memang seorang pemain hebat, tapi bukan seorang pemimpin. Dia memang seorang pencetak gol ulung, tapi bukan pemain kreatif. Sulit membangun sebuah tim di sekitar dia,” tegas Leonardo.
Comment