Wabah corona atau Covid-19 yang masih belum belum berakhir membuat sendi-sendi kehidupan lumpuh. Tidak terkecuali dunia olahraga. Seperti kompetisi sepak bola di Eropa, Liga 1 dan Liga 2 di tahan air pun bernasib sama. Kompetisi-kompetisi tersebut sementara ini dihentikan.
Dampaknya pun berlanjut. Untuk menjaga kondisi keuangan tim agar tak terganggu, pihak manajemen sejumlah klub pun mengambil kebijakan untuk memangkas gaji pemain, bahkan hingga pelatih dan pihak-pihak terkait lainnya.
Terkini, Persik Kediri pun menerapkan kebijakan terkait pembayaran gaji di tengah berhentinya kompetisi Liga 1. Sebagaimana dikatakan, Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, selama masa darurat corona gaji pemain akan dipangkas. Masa darurat ini terhitung mulai April, Mei, hingga Juni nanti.
“Kami ajak pemain bicara soal pembayaran gaji. Sudah ada kesepakatan tentang hal itu. Kami dimintai rekomendasi dan pertimbangan sebelum keputusan ini dibuat. Pada saat itu, kami sudah mengirimkan hal tersebut tidak hanya ke PT LIB atau PSSI melainkan ke asosiasi pelatih dan pemain,” beber Adul Hakim.
Lebih lanjut Abdul mengatakan keputusan tersebut diambil melalui berbagai pertimbangan dan konsultasi, termasuk mengikuti regulasi yang ada. Tidak hanya itu pihaknya pun memberikan pengertian kepada para pemain.
“Kami kira bukan itu persoalannya, kami mengikut regulasi dengan memberkan pemahaman kepada pemain. Hal terpenting bagi kami, klub tidak mengabaikan hak-hak pemain. Semua berharap keadaan cepat membaik,” sambungnya.
Sementara itu merebaknya wabah corona membuat pihak manajemen belum juga mengumumkan manager yang baru. Hal ini disampaikan oleh Media Officer Persik Kediri, Anwar Bahar Basalamah.
“Karena pandemi virus corona, kelihatannya mundur. Tidak mungkin juga kami perkenalkan lewat konferensi pers dalam waktu dekat. Situasinya kurang kondusif, apalagi Kediri zona merah corona,” beber Anwar.
“Untuk kapan diperkenalkan akan saya bicarakan dengan CEO tim. Mungkin setelah situasi kondusif,” sambungnya.
Saat ini para pemain Persik tengah diliburkan, menyusul keputusan PSSI dan PT LIB yang menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga 29 Mei 2020.
“Kami mematuhi surat dari PSSI. Jadi libur pemain dan official diperpanjang sampai tanggal 29 Mei sembari kami menunggu keputusan berikutnya dari PSSI,” beber Anwar.
“Selama libur pemain akan tetap berlatih di rumah dengan mengirimkan video-video rekanam ke head coach. Sementara program-program latihan dibuat langsung oleh pelatih kepala,” tegasnya.
Comment