Tidak dapat dipungkiri Manchester United masih terus memburu gelar. Setan Merah masih berjuang untuk mendapatkan kembali kejayaan. Pemain anyar Manchester United, Bruno Fernandes optimis dengan masa depan tim tersebut.
Ia tak mau ambil pusing dengan berbagai penilai terkait skuad yang ada saat ini. Pemain internasional Portugal ini justru fokus untuk membela klub tersebut, alih-alih terpengaruh dengan aneka komentar terkait klub yang bermarkas di Old Trafford itu.
“Bagiku tidak masalah tentang tim-tim lain, orang-orang bisa bilang bahwa mereka lebih baik daripada kami, mereka memiliki starting XI yang lebih baik daripada kami, pemain-pemain yang ada di bangku cadangan lebih baik, orang-orang bebas mengatakan apa yang mereka pikirkan, aku tidak peduli,” beber Fernandes.
Lebih lanjut pemain tersebut mengatakan kehadirannya di Manchester tidak lain untuk menghadirkan trofi bagi klub tersebut. Sebagai salah satu klub besar di dunia dengan sejarah yang menakjubkan, sudah saatnya untuk mendapatkan kembali kesuksesaan itu.
“Bagiku, aku datang ke Manchester untuk memenangi trofi. Anda bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia. Klub ini sudah membuat sejarah di masa lalu, sebuah sejarah yang menakjubkan.”
Ia menilai untuk klub seperti Setan Merah sudah seharusnya tidak berlama-lama berpuasa gelar, terutama Liga Primer Inggris. Untuk itu ia menilai segenap tim harus memikirkan dan bekerja keras untuk mengakhiri penantian itu.
“Buat klub seperti Manchester United, sudah lama sejak kami memenangi Premier League. Terlalu lama, kupikir. Jadi Anda harus memiliki pemikiran — seluruh pemain, seluruh staf — kami di sini untuk menang. Dan kurasa kami memiliki mentalitas itu,” lanjutnya.
Saat ini Bruno menjadi salah satu pemain andalan dan mendapat kepercayaan penuh dari sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer untuk mengeksekusi penalti. Ternyata ia pernah mengalami kegagalan dalam mengeksekusi sepakan dua belas pas itu. Pengalaman kurang mengasyikan itu terjadi saat timnya menghadapi Newcastle United yang berakhir dengan kemenangan Setan Merah, 4-1.
Bruno mengatakan setelah gagal mengeksusi penalti, ia mendapatkan pesan menyentuh dari sang ayah, Jose.
“Sehari setelah laga Newcastle, ayah mengirimi saya pesan. Dia tidak pernah mengirim saya pesan, ayah selalu menelepon saya sehari setelah pertandingan,” bebernya
“Pesannya itu berbunyi, ‘Selamat untuk gol kamu, tapi mulai besok aku akan mulai menjelaskan kepadamu bagaimana cara mengambil penalti!’,” ungkapnya.
Meski begitu di balik kegagalan ini, Bruno mengakui dirinya mendapat banyak pelajaran untuk semakin berkembang.
“Namun situasi seperti ini membantu anda berkembang karena sepanjang waktu anda tahu ada orang di belakang anda yang akan selalu meminta lebih banyak dan menuntut lebih dari anda,” pungkasnya.
Comment