by

Simpati Mesut Ozil kepada Bukayo Saka

Usai gaga mengeksekusi penalti di final EURO 2020, Bukayo Saka menjadi salah satu pemain timnas Inggris yang menjadi sasaran kritik. Bahkan pemain muda berusia 19 tahun itu tak lepas dari tindakan pelecehan rasial.

Serangan yang dilancarkan kepada Saka mengundang simpati luas. Salah satu dukungan datang dari mantan pemain Arsenal, Mesut Ozil. Pemain asal Jerman yang kini bermain di Turki itu mengatakan dirinya sudah bisa membayangkan bagaimana sakitnya gagal mengeksekusi penalti.

“Saya tahu yang dirasakan Bukayo. Saya tahu dari pengalaman saya, bagaimana rasanya penalti gagal.”

Lebih lanjut ia memberikan apresiasi kepada keberanian Saka. Tidak mudah bagi seorang pemain belia mengambil tanggung jawab sebagai penendang terakhir dalam drama adu tos-tosan yang sangat menegangkan dan menguji mental.

“Di final, sebagai penendang terakhir, menanggung tanggung jawab dari seluruh negeri sebagai pemain muda, respek. Tidak banyak pemain yang akan berani melakukannya.”

Terkait pelecehan rasial yang diterima, Ozil pun menyayngkan Tindakan seperti itu. Selain Saka, pemain lain yang gagal mengeksekusi penalti adalah Marcus Rashford dan Jadon Sancho. Kedua pemain itu pun tak luput dari sasaran Tindakan tak terpuji.

“Akan selalu ada orang-orang yang melecehkan secara rasial dan mengkambinghitamkan orang-orang dengan latar belakang berbeda dan warna kulit ketika mereka kalah. Sayangnya akan selalu ada sebagian kecil dari masyarakat yang melakukan penghinaan rasial dan mengancam pemain.”

Ozil yang tercatat pernah berseragam Real Madrid mengharapkan agar Saka tetap kuat. Ia menekankan pentingnya pesan-pesan positif yang mampu membangkitkan semangat dan menguatkan para pemain.

“Kita harus lebih fokus ke pesan-pesan positif yang membuat pemain tetap kuat.”

Saka dan Ozil pernah punya pengalaman bermain bersama. Hal itu terjadi saat mereka bermain untuk Arsenal. Sebelum Ozil pindah ke Fenerbahce, keduanya sempat bermain bersama selama dua musim.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.