by

Prancis Disingkirkan Swiss di EURO 2020, Zidane Bakal Gantikan Posisi Deschamps?

Menyusul hasil minor timnas Prancis di babak 16 besar EURO 2020, nasib sang pelatih, Didier Deschamps pun dipertaruhkan. Kabarnya posisi Deschamps terancam. Nama Zinedine Zidane pun mengemuka sebagai pengganti.

Presiden FFF Noel Le Graet pun angkat bicara terkait hal ini. Ia mengakui Prancis tidak sesuai target. Namun begitui mereka akan membicarakan secara baik-baik nasib Deschamps.

“Targetnya tidak tercapai, tapi sebelumnya begitu banyak target lainnya telah tercapai. Anda harus selalu memandang sesuatu dalam perspektif,” beber Le Graet.

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya akan menghubungi Deschamps bahkan akan diadakan pertemuan tatap muka dalam waktu depakt.

“Kami akan meneleponnya ketika dia di Paris dan akan bertemu pekan depan atau pekan berikutnya untuk bicara. Menyangkut Deschamps, kami harus menghabiskan hari yang bagus bersama, berbincang, dan pada akhirnya kami akan memutuskan.”

Sementara itu Deschamps mengatakan situasi yang terjadi memang di luar harapan. Mereka sebenarnya berharap bisa berbicara lebih jauh di kompetisi itu.

“Saya memahami bahwa dalam hidup, Anda tak seharusnya membuat keputusan buru-buru. Mari bicarakan apa yang terjadi. Organisasinya sudah betul, kecuali saya melewatkan sesuatu, meskipun seperti yang sudah semua orang bayangkan, kami sebenarnya berharap melaju sedikit lebih jauh,” tegasnya.

Bagaimana peluang Zidane di kursi pelatih Prancis? Le Graet mengatakan dirinya senang dengan sepak terjang mantan pelatih Real Madrid itu. Ia yakin jabatan sebagai pelatih timnas hanya soal waktu.

“Ia adalah seseorang yang saya senangi, kesuksesannya sebagai pemain dan pelatih tak perlu disangsikan lagi. Suatu hari nanti Zidane akan melatih Prancis. Kapan? Entahlah. Hari ini saya tidak punya informasi buat Anda soal itu.”

Sebelumnya Prancis tersingkir di babak 16 besar setelah kalah adu penalti dari Swiss. Kylian Mbappe menjadi satu-satunya algojo yang gagal menjalankan tugas sehingga Prancis harus menyerahkan tiket perempat final kepada tim kuda hitam itu.

Mbappe yang menjadi penendang terakhir tak bisa menjaringkan bola ke gawang lawan. Sepakan bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu bisa diblok Yann Sommer.

“Itu adalah situasi yang sangat sulit bagi kami setelah penalti gagal. Saya sangat bangga dengan tim, bagaimana mereka come back,” ujar Sommer usai laga.

Lebih lanjut kiper Borussia Moenchengladbach itu menegaskan segala sesuatu bisa saja terjadi di lapangan pertandingan. Walau mereka tidak diunggulkan mereka bisa membuktikan kemampuannya.

“Kami percaya segala hal mungkin terjadi. Kami mengatakan sebelum pertandingan bahwa kami adalah negara kecil, tetapi kami memiliki kualitas dan pengalaman yang cukup baik. Itu kami buktikan malam ini,” tegasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.