Chelsea baru saja menelan pil pahit di laga pramusim menghadapi Charlotte FC di Bank of America Stadium pada Kamis, 21 Juli 2022 pagi WIB. Usai bermain imbang di waktu normal, The Blues kalah dalam adu penalti.
Kedua tim menyudahi waktu normal dengan skor identik, 1-1. Chelsea lebih dahulu memimpin melalui aksi Christian Pulisic di menit ke-30. Tuan rumah berhasil mencuri gol penyeimbang di penghujung laga melalui eksekusi penalti Daniel Rios.
Chelsea sebenarnya bisa memenangi laga ini bila saja dominasi dan banyaknya peluang dimanfaatkan dengan baik. Sang pelatih, Thomas Tuchel pun prihatin dengan lini serang timnya.
“Kalau kami terus kesulitan tidak merasakan hal ini dan tidak menghabisinya, ini tidak akan jadi kali pertama kami dihukum,” beber Tuchel.
Lebih lanjut, pelatih asal Jerman itu mengatakan para pemain Chelsea terlalu membiarkan lawan mengembangkan permainan. Hasilnya, mereka kemudian mendapat petaka di ujung laga.
“Inilah yang terjadi kalau Anda membiarkan lawan tetap hidup, membiarkan keyakinan tetap menyala, membiarkan stadion tetap hidup. Segalanya bisa terjadi dalam sepakbola. Itulah kenapa kita menyukai permainan ini. Kami bertanggung jawab.”
Mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) itu angkat topi dengan permainan lawan.
“Saya merasa mereka bermain dengan lebih berani. Mereka bermain man-on-man, man marking di babak kedua.”
Tuchel mensinyalir ada sejumlah faktor yang membuat mereka tak bisa mencetak banyak gol. Mulai dari penguasaan bola hingga pergerakan pemain.
“Kami kesulitan untuk melepaskan diri karena kami tidak cukup bergerak dan penguasaan bola tidak cukup pas. Pergerakan kami dengan bola tidak cukup seimbang untuk lepas dari tekanan. Jadi pertandingannya cukup imbang di babak kedua, dan tentu saja itu bukan yang kami inginkan.”
Chelsea masih memiliki kesempatan untuk uji tanding sebelum memulai musim baru. The Blues akan menghadapi Arsenal pada 24 Juli dan Udinese pada 30 Juli nanti.
Pelatih Chelsea secara khusus menyoroti performa rekrutan anyar, Raheem Sterling yang dipuji karena sudah bisa memberikan pengaruh pada tim.
“Saya melihat empat akselerasi di babak kedua dan semuanya datang dari Raheem Sterling. Itulah pembuktian darinya dan tidak ada keraguan besar dari dirinya.”
Kehadiran Sterling diharapkan bisa meningkatkan daya gedor Chelsea. Pemain seharga 45 juta poundsterling atau sekitar 858 miliar rupiah itu sudah membuktikan kualitasnya di klub-klub sebelumnya seperti Liverpool dan Manchester City.
Apakah Sterling bakal moncer di kompetisi resmi? Kita tunggu saja.
Comment