by

Italia Gagal ke Piala Dunia 2022, Balotelli Curhat Begini

Para penggemar tim nasional Italia tentu masih larut dalam kesedihan. Pemilik empat gelar Piala Dunia itu harus absen dari edisi Qatar 2022.

Kekecewaan juga dirasakan mantan pemain timnas Italia, Mario Balotelli. Mantan pemain Manchester City itu sebenarnya sempat dipanggil pelatih Roberto Mancini sebelum pertandingan menentukan kontra Makedonia Utara di babak semifinal play-off kualifikasi zona Eropa.

Namun, Super Mario kemudian dicoret dari daftar 33 pemain yang dipanggil. Bagaimana perasaan Balotelli saat ini?

Super Mario sebenarnya tidak menyesali pencoretannya dari skuat saat itu. Yang ia sesali adalah hasil akhir yang tak berpihak pada timnas Italia. Bila Italia lolos, ia masih memiliki kans untuk pentas di ajang besar itu.

“Itu menyakitkan, tetapi masalahnya bukan panggilan melawan Makedonia Utara atau Turki. Piala Dunia pada bulan Desember dan saya bisa menjadi bagian dari tim,” beber Balotelli.

Balotelli yakin dirinya masih memiliki peluang seandainya Gli Azzurri melaju. Akhirnya, melihat tim nasional gagal ke Piala Dunia sungguh menyedihkan.

“Saya pikir saya memiliki peluang dan saya telah kehilangan kesempatan penting. Melihat Italia gagal ke Piala Dunia sangat menyedihkan,” tuturnya.

Terkait pertandingan kontra Makedonia Utara, Balotelli mengakui dirinya tak melewatkannya, meski sebagai penonton. Ia menilai timnya memiliki banyak peluang. Ia berandai-andai, bila dirinya berada di pertandingan itu, maka beberapa dari antaranya bisa menjadi gol.

“Saya menyaksikan pertandingan melawan Makedonia Utara, kami memiliki beberapa peluang bagus. Saya cukup oke di depan gawang. Itu tidak berarti kami akan menang dengan saya di lapangan, tetapi kami memiliki peluang bagus untuk mencetak gol,” tandasnya.

Walau sudah dinyatakan tersisih, sejumlah media Italia mulai menghembuskan teori baru. Mereka berdalih Italia masih bisa pentas di Piala Dunia nanti.

Hal ini merujuk pada salah satu kontestan yang sudah lolos yakni Iran yang dinilai berada di ambang sanksi FIFA. Hal ini disebabkan karena pemerintah Iran melarang puluhan ribu suporter wanita menyaksikan pertandingan kualifikasi, meski mereka sudah mengantongi tiket resmi.

Bila sampai Iran dicoret dari Piala Dunia kali ini, maka peluang besar Italia menggantikannya. Sebab, Italia memiliki ranking FIFA paling tinggi ketimbang tim lain yang gagal lolos ke Piala Dunia 2022.

“Secara teori FIFA dapat mempromosikan negara dengan peringkat FIFA tertinggi. Hal itu berarti, jatah bakal diberikan kepada juara Eropa, Italia, yang baru saja kalah dari Makedonia Utara di babak playoff,” demikian asumsi media Italia.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.