Italia harus menjadi penonton di Piala Dunia 2022. Ini menjadi kali kedua setelah empat tahun sebelumnya gagal lolos ke putaran final.
Kegagalan kali ini terjadi secara menyakitkan di babak semifinal play-off zona Eropa saat menghadapi Makedonia Utara. Italia takluk satu gol tanpa balas. Gol kemenagnan Makedonia Utara terjadi jelang bubaran.
Pemain senior Italia, Giorgio Chiellini mengatakan kekalahan tersebut sulit dijelaskan. Sulit dibayangkan mereka akhirnya tersingkir.
“Sulit untuk dijelaskan. Ada kekecewaan besar. Bahkan hari ini kami memainkan pertandingan hebat di mana kami gagal mencetak gol,” beber Chiellini.
Bek Juventus itu menyayangkan timnya yang memiliki banyak peluang namun tak bisa dimanfaatkan menjadi gol.
“Kami memiliki peluang. Kami melewatkan kesempatan. Kami tiba di sana juga dengan baik. Saya tidak memiliki apa pun untuk dikaitkan dengan grup ini,” sambungnya.
Bagi Chiellini ini bisa menjadi kesempatan terakhirnya untuk pentas di Piala Dunia. Ia mengatakan Italia harus bangkit lagi dan berjuang mendapatkan kesempatan empat tahun mendatang.
“Kami harus memulai lagi untuk menang lagi dan kembali ke puncak Kejuaraan Eropa dan dalam empat tahun pergi ke Piala Dunia,” tutupnya.
Sementara itu, kubu Makedonia Utara tengah bersukaria. Tim tersebut membuktikan dengan permainan bertahan yang baik mereka bisa menyingkirkan Italia.
Pelatih Makedonia Utara, Blagoja Milevski menegaskan mereka menyingkirkan Italia dengan cara Italia.
“Kami menang atas Italia dengan gaya Italia, sebuah gol hanya dengan dua shots on target,” beber Blagoja Milevski.
Ia mengaku senang dan bangga dengan hasil tersebut. “Saya sangat bahagia dengan hasil ini dan bangga kepada seluruh pemain,” tutupnya.
Makedonia Utara akan menghadapi Portugal di partai final play-off. Pemenang di pertandingan itu akan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Apakah Makedonia Utara akan melanjutkan kejutan dan mengukir sejarah tampil di Piala Dunia 2022?
Comment