by

Bos PSG: Musim Depan Kita Melihat Versi Terbaik Messi

Penampilan Lionel Messi sejak berseragam Paris Saint-Germain (PSG) memang belum memuaskan. Ia menjalani musim perdana yang penuh tantangan. Tidak mudah baginya untuk bisa beradaptasi dengan berbagai hal baru di Prancis.

Hal tersebut diakui presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi. Messi belum bisa menunjukkan performa terbaik karena berbagai faktor. Tak heran dalam situasi pelik itu, Messi hanya sanggup berkontribusi enam gol dari 26 penampilan di Ligue 1 Prancis musim lalu.

“Tidak ada keraguan bahwa Lionel Messi telah memenangkan rekor Ballon d’Or tujuh kali, dan ini bukan musim terbaiknya,” beber Al-Khelaifi.

Sang bos mengakui Messi terlanjur hidup dalam kemapanan di Barcelona. Tidak mudah bagi Messi dan keluarganya untuk menyesuaikan diri dengan hal-hal baru.

“Namun setelah lebih dari dua puluh tahun di Barcelona, dia dan keluarganya menemukan negara baru, kota baru, liga baru, tim baru. Benar-benar budaya baru baginya,” sambungnya.

Tidak hanya itu. Messi bahkan sempat terpapar Covid-19 yang cukup mempengaruhi kondisi fisik dan permainannya. Namun demikian, Nasser optimis pemain internasional Argentina itu akan segera bangkit. Ia yakin Messi akan menemukan kembali performa terbaiknya musim depan.

“Dia juga sempat terpapar COVID-19. Tidak mudah bagi Messi musim lalu, tapi musim depan kita akan melihat versi terbaik Messi yang pernah ada,” pungkasnya.

Dalam kesempatan berbeda, Nasser juga menanggapi komentar kubu LaLiga terkait perpanjangan kontrak Kylian Mbappe. Nasser bahkan terang-terangan menyerang presiden LaLiga Javier Tebas.

“Tebas itu siapa? Saya enggak kenal dia. Bukan gaya kami untuk ikut campur urusan klub, liga atau federasi lain, tapi saya tak terima ada orang lain mau mengajari kami,” beber Al-Khelaifi.

Komentar Al-Khelaifi lantas membuat Tebas meradang. Pria 59 tahun itu melakukan serangan balasan di sosial media.

“Al-Khelaifi itu di level lain. Dia menganggap kami semua bodoh (dia bahkan tak percaya dengan kebohongannya sendiri) dan dia berbicara kepada Marca untuk memberi pelajaran dengan arogansi “orang kaya baru”,” cuit Tebas di Twitter-nya.

Lebih lanjut, Tebas menegaskan pihaknya akan terus berjuang untuk menegakan aturan. Tidak ada ruang bagi pihak manapun untuk melakukan kecurangan.

“Aturan tidak berlaku di PSG. Kami akan terus berjuang untuk kelanjutan sepakbola tanpa kecurangan,” tutupnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.