by

Setan Merah Belum Selevel Liverpool dan Man City

Demikian anggapan mantan pemain Liverpool dan Manchester City, Craig Bellamy. Meski performa Setan Merah mulai membaik, namun Bellamy mengatakan level permainan tim tersebut belum mampu menyamai dua tim tersebut.

Setan Merah mulai menunjukkan tren positif sejek sebelum kompetisi Liga Inggris terhenti karena wabah Corona atau Covid-19. Menurut Bellamy, wabah tersebut datang di saat yang kurang pas bagi United. Pasalnya tim tersebut sedang berada dalam situasi yang bagus.

“Virus Corona melanda dan tampaknya itu terjadi di saat Manchester United di masa yang bagus. Tapi, mereka masih belum mendekati kedua klub ini. Belum mendekat. Dan itu membutuhkan waktu tiga sampai empat tahun untuk mendekat,” beber Bellamy.

Lebih lanjut Bellamy mengatakan ada banyak faktor dan unsur yang membuat level Liverpool dan Manchester City masih berada di atas Setan Merah. Beberapa dari antaranya adalah cara bermain, taktik dan pressing yang dilakukan.

“Keseimbangan (City dan Liverpool) yang dimiliki di dalam tim, cara mereka bermain, intensitas yang mereka mainkan, pressing dan pemahaman dari apa yang mereka lakukan, membuat mereka memimpin. Kedua tim ini mempunyai jarak yang lebar dibandingkan tim manapun,” sambungnya.

Saat ini para peserta Liga Primer Inggris sedang menanti kelanjutan kompetisi tersebut. Apakah kompetisi akan dilanjutkan atau disudahi seperti Ligue 1 Prancis dan Eredivisie Belanda.

Chairman FA Greg Clarke mengatakan peluang untuk melanjutkan kompetisi terbuka lebar. Hanya saja tidak bisa memberikan kesempatan kepada para penonton untuk datang ke stadion. Menurutnya situasi seperti ini menjadi pilihan yang pas di tengah kecemasan akan wabah Corona atau Covid-19 yang belum benar-benar berakhir.

Tidak sampai di situ, menaati berbagai kebijakan dan protokol wajib dilakukan. Salah satunya adalah menjaga jarak fisik untuk menghindari penyebaran wabah tersebut.

“Realitanya adalah, kita benar-benar tidak tahu bagaimana segala sesuatunya akan berjalan. Tapi dengan aturan jaga jarak diberlakukan untuk beberapa saat mendatang, kita memang menghadapi perubahan-perubahan substansial di seluruh ekosistem sepakbola,” beber Clarke.

Untuk itu Clarke mengatakan sulit untuk memastikan pertandingan demi pertandingan berjalan secara tertib dan terhindar dari kerumunan.

“Misalnya, sulit untuk meramalkan kerumunan suporter, yang menjadi sumber kehidupan permainan ini, kembali ke pertandingan-pertandingan dalam waktu dekat,” sambungnya.

Lantas bagaimana bila kompetisi sampai dihentikan? Tim mana yang bakal didapuk sebagai juara liga? Tim mana saja yang harus didegradasi dan dipromosi?

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.