Saat ini kompetisi Serie A Italia memang telah dihentikan akibat pandemi Corona atau Covid-19. Namun penghentian tersebut dinilai terlambat. Hal ini seperti menjadi kritikan sejumlah pemain Serie A. Salah satunya adalah pemain depan Inter Milan, Romelu Lukaku.
Lukaku yang merupakan mantan pemain Everton itu menyesali sikap lambat Serie A dalam menghentikan kompetisi Serie A. Menurutnya kompetisi itu baru dihentikan setelah ada pemain positif corona.
“Kesehatan yang utama. Lalu kenapa sih harus terus dimainkan ketika nyawa orang jadi taruhannya?,” beber Lukaku.
Lebih lanjut pemain yang pernah berseragam Manchester United itu mengatakan ia tak habis pikir kompetisi baru benar-benar dihentikan setelah ada pemain yang dinyatakan positif. Menurutnya keputusan tersebut sebagai hal gila.
“Kenapa harus menunggu ada pemain yang dinyatakan positif baru sepakbola disetop? Itu gila,” lanjutnya.
Menurutnya dalam situasi seperti ini kesehatan dan keselamatan adalah nomor satu. Sekalipun dirinya adalah seorang pemain profesional, prioritas utama adalah kesehatan, bukan hal lain, termasuk pula sepak bola.
“Saya memang merindukan sepakbola, tapi kesehatan orang-orang yang terpenting saat ini. Sisanya bukan prioritas.”
Kekesalan juga diungkapkan pemain Serie A lainnya yakni Diego Godin.Pemain asal Uruguay itu mengaku kesal dengan lambannya pemerintah menangani wabah tersebut. Selain karena kelalaian masyarakat yang meremehkan wabah tersebut, ia juga menyesali lambannya pemerintah menangani wabah tersebut.
“Itu bukan masalah besar pada awalnya. Semua orang mengira itu masalah di Cina dan tidak akan menyebar ke negara lain,” beber Godin.
Lebih lanjut mantan bek Atletico Madrid itu mengatakan langkah-langkah yang ditempuh pemerintah Italia sangat lambat. Ia menyayangkan hal tersebut.
“Langkah-langkah yang diberlakukan sangat, sangat lambat. Kami disuruh mengambil tindakan pencegahan, tetapi di tingkat pemerintah tidak ada tindakan drastis yang diambil, yang akan mencegah apa yang mungkin terjadi,” sambungnya.
Saat ini para pemain menjalani aktivitas di rumah. Tidak sedikit yang kembali ke negara asalnya. Namun demikian Lukaku belum bisa kembali ke Belgia. Ia lebih memilih menetap di tempat tinggalnya di Italia.
Saat ini Italia menjadi salah satu negara dengan jumlah penderita terbanyak. Tidak hanya angka penderita yang tinggi, jumlah korban jiwa pun tidak sedikit. Hal ini membuat masalah corona di Italia mendapat perhatian serius, tidak hanya dari pemerintah setempat tetapi juga dari negara lain. Sampai-sampai paramedis dari China ikut membantu mengatasi masalah corona di negara Pizza itu.
Comment