Jakarta International Stadium (JIS) digadang-gadang menjadisalah satu venue Piala Dunia U-17 2023.
Namun, hingga kini belum ada kepastian.Sebab, masih menunggu verifikasi FIFA. Hal ini ditegaskan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saatmelakukan inspeksi bersama Kementerian PUPR, Pemda DKI Jakarta, dan Kemenpora pada awalpekan ini.
Erick menegaskan keputusan ada di tangan FIFA. Bukan PSSIatau siapa pun di Indonesia.
“Bahwa nomor satu standar FIFA, itu yang menentukan FIFA. Bukan PSSI, bukan siapa pun yang di sini,” tegas Erick.
Erick menyebut pihaknya hanya bertugas memperbaiki dan melengkapi setiap kekurangan agar bisa sesuati standar FIFA.
“Kita hanya memperbaiki, meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA. Karena itu, ini merupakan bagian dari yang dilakukan pemerintah, khususnya Menteri PUPR, sesuai dengan tentu tugas dari Bapak Presiden,” tegas Erick.
Erick menyebut pihaknya sudah menyampaikan cetak birutransformasi sepakbola Indonesia termasuk renovasi stadion-stadion.
“Waktu itu, ketika kita memaparkan ke FIFA blue print transformasi sepakbola, termasuk renovasi 22 stadion. Yang memang juga akan dipergunakanuntuk Timnas Indonesia, Liga 1, Liga 2, ini yang kita dorong.”
Erick melanjutkan pihaknya sudah menyiapkan anggaran triliunan rupiah untuk memugar stadion-stadion tersebut.
Ia pun berharap agar JIS bisa dibenahi sehingga bisadiusulkan sebagai salah satu stadion penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023.
“Yang kedua tadi, kita di sini ingin menyelesaikan supaya aset-asetnasional, stadion-stadion yang 22 jumlahnya yang akan direnov senilai Rp 1,9triliun itu memang sudah standar yang dimaui internasional atau FIFA.”
“Inilah 22 stadion kita lakukan (renovasi), dan Alhamdulillah hari ini mudah-mudahan adasolusi supaya JIS jadi salah satu, stadion yang diusulkan ke FIFA untukkejuaraan dunia U-17,” tutupnya.
Apakah pada akhirnya JIS akan mendapat restu dari FIFA? Kita lihat saja!
Comment