Kepergian Robert Lewandowski masih menyisahkan kesedihan bagi kubu Bayern Muenchen. Pemain internasional Polandia itu adalah bagian penting dari lini serang Die Roten selama ini.
Tanpa mantan pemain Borussia Dortmund itu tentu akan berdampak pada produktivitas gol Muenchen sejak musim depan.
Hal ini diakui oleh Joshua Kimmich. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu, mengatakan kini mereka harus bekerja keras dan berkolaborasi untuk mengisi kekosongan itu. Kehadiran Sadio Mane dari Liverpool tetap tidak bisa menggantikan Lewandowski.
“Dengan kepergian Lewy, kami kehilangan banyak gol, yang harus kami tutup secara kolektif,” beber Kimmich.
Lebih lanjut, ia menilai Mane adalah pemain penting bagi mereka. Namun, sulit bagi pemain internasional Senegal itu untuk menyamai pencapaian Lewandowski yang bisa mencetak 40 hingga 50 gol dalam semusim.
“Sadio Mane itu seorang pemain hebat, tapi kurasa dia bukan seorang pemain yang mencetak 40 atau 50 gol di akhir musim. Sadio memang punya rasa lapar, ingin memenangi banyak gelar juara, ingin mencetak banyak gol dan menyerang. Kami berharap melihat itu dari dia.”
Walau demikian, ia yakin armada FC Hollywood saat ini bisa menambah kekurangan itu. Tidak terkecuali dirinya yang berkomitmen untuk mencetak lebih banyak gol musim ini.
“Kami mempunyai sejumlah pemain depan yang berbahaya. Selain itu salah satu targetku adalah mencetak lebih banyak gol. Musim lalu aku mencetak tiga gol, jumlahnya sudah pasti bisa diperbanyak,” tegas Kimmich.
Sementara itu pemain depan Bayern, Thomas Mueller mengakui tanpa Lewandowski ada kehilangan tersendiri. Namun, pemain asal Jerman itu tetap yakin dengan masa depan timnya.
“Targetnya dalam enam bulan kami tidak boleh bilang kami kekurangan gol, kami punya masalah. Kami tidak akan bermain dengan 10 orang hanya karena Lewy pergi,” beber Muller.
Muller mengatakan hengkangnya Lewandowski memacu para pemain lain untuk unjuk gigi. Walau jumlah gol yang akan dicetak tidak akan sebanyak Lewandowski, namun sebagai tim mereka tetap bisa meraih kesuksesan.
“Sekarang akan ada kesempatan untuk pemain lain. Mungkin kami akan mencetak gol lebih sedikit tapi bukan berarti kami tidak akan sukses sebagai tim.”
Ia mengambil contoh beberapa pemain Bayern sebelumnya dalam diri Mario Mandzukic yang menjadi pengganti Mario Gomez pada 2012. Walau statistik individu Mandzukic tak sementereng Gomez, klub itu justru bisa meraih sejumlah gelar.
“Sebagai contoh, Mario Mandzukic menggantikan Mario Gomez pada 2012. Statistik Mandzukic tidak seperti Gomez, tapi kami meraih treble dan tak tersentuh sebagai tim,” tutup Muller.
Comment